PERTANIAN DAN STABILISASI SISTEM EKONOMI

Umi Lailatul_009

Ujian Tengah Semester

Teori Sosiologi Modern


                              PERTANIAN DAN STABILISASI SISTEM EKONOMI


          Hujan siang itu, di lereng Gunung Merapi menyambut pertemuan penulis dengan salah satu tokoh masyarakat. Beliau bernama Bapak Darusman, wawancara ini dilakukan untuk mengetahui terkait sistem perekonomian dan upaya dalam menjaga stabilisasi perekonomian pasca erupsi Gunung Merapi yang berdampak di Dusun Tunggul Arum. Pertemuan tersebut pada hari Rabu, 3 November 2021 pada pukul 13.00 WIB. Bapak Darusman bercerita terkait sistem perekonomian di Dusun Tunggul Arum pada zaman dahulu, tentunya sangat mudah dipahami penulis dalam pemaparannya. Proses wawancara dengan Bapak Darus berjalan dengan lancar.

            Alasan penulis memilih Bapak Darusman sebagai informan karena beliau merupakan salah satu tokoh penting masyarakat yang menjadi rujukan terkait perekonomian atau politik oleh masyarakat Dusun Tunggul Arum, Wonokerto, Turi, Sleman. Beliau memiliki pengetahuan yang luas dan tentunya memiliki banyak pengalaman. Pak Darus memiliki pribadi yang ulet, bertanggung jawab dan cinta alam. Sejak dahulu, Pak Darus sering mengikuti pelatihan-pelatihan pertanian yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan. Sehingga tidak heran jika beliau sangat berpengalaman dan berwawasan luas khususnya terkait pertanian. Bapak Darusman merupakan sosok yang mengusulkan daerah Sultan Ground (SG) di atas Dusun Tunggul Arum untuk ditanami pohon akasia agar tanah tersebut dapat dilestarikan menjadi hutan.

            Bapak Darusman atau yang sering disapa dengan nama “ Pak Darus”, lahir di Sleman pada tanggal 6 Januari 1964. Bapak Darusman merupakan lulusan dari Sd Tarakanita Ngembesan, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Kanisius. Beliau saat ini bertempat tinggal di Dusun Tunggul Arum, Wonokerto, Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bapak Darusman pernah menjabat sebagai ketua Kelompok Tani “Lestari” periode tahun 2005-2010. Tidak hanya itu, pada tahun 2016-2020 beliau menjabat sebagai Ketua Rukun Warga (RW).

            Sistem perekonomian di Dusun Tunggul Arum menurut pendapat Bapak Darusman sudah tertata, sehingga hasil pertanian seperti salak pondoh dan sayur-sayuran dapat diandalkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun, kondisi sosial ekonomi  di Dusun Tunggul Arum pasca erupsi Gunung Merapi tahun 2010 sangat berubah total, bahkan menurun drastis. Keadaan tersebut kemudian tertolong dengan adanya pertambangan di Sungai Bedog, karena jika hanya mengandalkan sector pertanian masyarakat tidak dapat mencukupi kehidupan sehari-hari. Dampak dari erupsi menyebabkan turunnya kualitas hasil panen serta mulai muncul penyakit-penyakit kayu dan sayuran lainnya serta sangat mempengaruhi sistem perekonomian masyarakat dusun. Masyarakat melakukan berbagai cara agar dapat mencukupi kebutuhan-kebutuhan.

            Upaya masyarakat dalam  memperbaiki perekonomian dengan bekerja sama dengan dinas pertanian dan penyuluh lapangan guna untuk mengadakan pelatihan-pelatihan untuk memperbaiki hasil pertanian. Lambat laun, masyarakat Tunggul Arum memulai bercocok tanam seperti menggarap sawah, tanah kering (tegalan), kayu-kayuan dan sebagian menjadi peternak, sehingga dapat menjaga stabilisasi perekonomian masyarakat. Kerjasama antara kelompok tani dengan pemerintah juga semakin intens dan banyak diadakan penyuluhan serta praktik-praktik dalam pertanian. Tujuannya tentu untuk mencapai hasil pertanian yang maksimal sehingga dapat menjaga stabilisasi sistem ekonomi di Dusun Tunggul Arum.

            Teori sosiologi yang digunakan dalam fenomena tersebut yaitu teori kompleksitas sistem yang diperkenalkan oleh Sanders, Liebenberg, dan Munford. Teori ini membahas tentang perilaku suatu sistem yang tidak stabil serta cenderung beradaptasi dan berevolusi sesuai dengan lingkungannya. Teori kompleksitas sistem memiliki tiga konsep utama yaitu relasi antara sebab akibat, kemunculan serta ketertaan. Konsep tersebut sangat relevan untuk meningkatkan ketahanan dan kekuatan masyarakat di Dusun Tunggul Arum dalam menghadapi bencana melalui interaksi dengan berbagai subsistem atau lingkungan sekitar kemudian mencapai kondisi sosial ekonomi yang tertata kembali. Interaksi antarindividu dan kelompok yang erat dapat menutupi rasa takut atau ancaman akibat bencana alam serta dapat saling peduli dan menjaga.

           

Rabu, 03 November 2021, Dusun Tunggul Arum, Wonokerto, Turi, Sleman


Komentar

Postingan Populer